Powered by Blogger.

Blog Archive

19/12/2017

Sejarah Dan Profil Kabupaten Banyuasin

  Dramaqi       19/12/2017
 
Kabupaten Banyuasin adalah salah satu kabupaten yang membanggakan Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten ini terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Musi Banyuasin yang secara yuridis disahkan melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2002 dengan luas areal 1.183.299 Ha atau sekitar 12,18 %  dari luas Provinsi Sumatera Selatan.
Secara geografs Banyuasin terletak antara 1º 37´ 32.12´´ sampai 3º 09´15.03´´ LS dan 104º 02´21.79´´ sampai 105º 33´ 38.5´´ BT yang berbatasan dengan :
  • Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi Provinsi Jambi dan Selat Bangka di sebelah utara,
  • Kecamatan Pampangan dan Air Sugihan OKI di sebelah timur,
  • Kecamatan Sungai Lilin, Kecamatan Lais dan Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin di sebelah barat
  • Kecamatan Jejawi, Pampangan OKI, Kecamatan Pemulutan OI, Kota Palembang, Kecamatan Sungai Rotan, Kecamatan Gelumbang dan Kecamatan Muara Belida di Muara Enim.

Menurut klimatologi, sebaran tipe iklim di Kabupaten Banyuasin terbagi menjadi empat tipe yakni iklim B2, tipe iklim B, tipe iklim B1 dan iklim C2, sementara kondisi topografnya daerah ini didominasi oleh daerah relatif datar atau sedikit bergelombang terdiri dari 80% luas dataran rendah basah berupa pesisir pantai, rawa pasang surut dan lebak, serta 20% luasan dataran berombak sampai bergelombang dengan kisaran ketinggian 0-16 M di atas permukaan laut.
Kontur Kabupaten Banyuasin saat ini memiliki kondisi geologis alluvium, batu lempung, batu pasir, batu sabak, endapan rawa, flit dan granit. Sedangkan dari hidrologi daerah ini merupakan  dataran tinggi dan dataran basah yang dipengaruhi aliran sungai. Kondisi ini membuat Kabupaten Banyuasin bisa ditanami berbagai jenis tanaman.
Kabupaten Banyuasin Memiliki 19  Kecamatan, yaitu:
  1. Kecamatan Tungkal Ilir
  2. Kecamatan Pulau Rimau
  3. Kecamatan Tanjung Lago
  4. Kecamatan Suak Tapeh
  5. Kecamatan Sembawa
  6. Kecamatan Betung
  7. Kecamatan Talang Kelapa
  8. Kecamatan Banyuasin III
  9. Kecamatan Rantau Bayur
  10. Kecamatan Banyuasin II
  11. Kecamatan Makarti Jaya
  12. Kecamatan Sumber Marga Telang
  13. Kecamatan Muara Sugihan
  14. Kecamatan Muara Telang
  15. Kecamatan Air Saleh
  16. Kecamatan Air Kumbang
  17. Kecamatan Muara Padang
  18. Kecamatan Banyuasin I
  19. Kecamatan Rambutan
Motto Banyuasin Sedulang Setudung sesungguhnya jauh sebelum kabupaten ini berdiri sudah diciptakan oleh tokoh masyarakat Banyuasin Muhammad Basri bin Muhammad Amin alias Bas M. Amin.
Kelebihan lainnya Banyuasin merupakan miniatur Indonesia, di dalamnya banyak suku bangsa. Ia menerima keberagaman budaya dan adat istiadat dari suku manapun di negeri ini. Sikap menerima kemajemukan itu dilakukan masyarakat Banyuasin sejak tahun 1960an sebelum menjadi kabupaten. Dengan segala karunia inilah Banyuasin justru akan menatap masa depan yang lebih cerah, seperti kembali membangkitkan semangat Kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang pernah menguasai maritim Sumatera termasuk wilayah nusantara yang lain. Ini cukup beralasan, jika pelabuhan internasional Tanjung Api-Api dapat terwujud,  Kabupaten Banyuasin dipastikan akan lebih maju melesat seperti roket meninggalkan kabupaten lain. Pada umurnya yang masih  belia sekarang ini saja, Banyuasin sudah mampu mensuplai sepertiga terbesar kebutuhan beras delapan juta masyarakat Sumatera Selatan,  yang dahulunya Sumsel itu merupakan  wilayah jayanya Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 hingga ke-13.
logoblog

Thanks for reading Sejarah Dan Profil Kabupaten Banyuasin

Previous
« Prev Post