Istilah Ampek Angkek ini berasal dari kata “Ampek-Ampek Sekali Barangkek”. Istilah ini erat kaitannya dengan sejarah perpindahan penduduk dari Luak Tanah Data (Kabupaten Tanah Datar) sebagai Luhak Nan Tuo ke Luhak Agam.
Ampek-ampek sekali barangkek artinya proses imigrasi atau perpindahan penduduk dari Luak Tanah Data menuju daerah Luak Agam. Proses perpindahannya dahulu kala berlangsung melalui 4 tahap (angkatan). Setiap tahapan berangkatnya terdiri dari empat-empat kaum. Mereka yang berangkat Ampek-Ampek tersebut kemudian mendirikan Nagari-nagari yang ada di Luak Agam atau Kabupaten Agam yang ada sekarang ini.
- Angkatan I atau ampek kaum pertama yang berangkat mendirikan Nagari-nagari sebagai berikut : Biaro, Balai Gurah, Lambah, Panampungan
- Angkatan ke II mendirikan Nagari : Canduang, Koto Laweh, Lasi, Bukik Batabuah
- Angkatan ke III mendirikan Nagari : Sariak, Sungai Pua, Batagak, Batu Palano,
- Angkatan ke IV mendirikan Nagari : Sianok, Koto Gadang, Guguak, Tabek Sirajo
Itulah yang disebut Ampek Angkek yang terdiri dari 16 Nagari pada mulanya di Luhak Agam. Selanjutnya dari 16 Nagari inilah kemudian berkembang menjadi sebanyak Nagari yang ada sekarang di Luak Agam atau Kabupaten Agam.
