“Seluma itu berasal dari kata
Siluman,konon nama Seluma ini diangkat dari seekor naga bertelur dua
yang menutup Danau Bukit Campang di Kerajaan Selebar, begitu menetas
telur keluar kemudian menghilang, sehingga di anggap siluman,”katanya.
Setelah itu,lanjut Bustan yang juga
ketua Dewan Koprasi Indonesia (DKOPIN) Kabupaten Seluma ini yang memberi
nama Seluma tersebut adalah Puyang Perpati Sakti yang diutus oleh Adica
Warman Raja Kerajaan Pagar Uyup.
“Pada zaman dahulu,Puyang Perpati Sakti
diutus oleh Adica Warman yang merupakan Raja Kerajaan Pagar Uyup dari
daerah Sungai Terap untuk mengetahui potensi di Pulau Sumatra, setelah
tiba di Kerajaan Selebar, Puyang Perpati Sakti melihat secara lansung
seekor naga yang menetaskan telurnya setelah itu menghilang.Dari sanalah
Puyang Perpati sakti mengetahui bahwa naga tersebut merupakan Siluman
dan memutuskan memberi nama daerah tersebut Seluma,yakni kabupaten
Seluma saat ini,”ungkapnya.
Sedangkan arti dari slogan Serawai Serasan Seijoan yaitu Serawai satu rumpun, serasan satu mufakat dan seijoan satu musyawarah.
“Satu rumpun itu satu keluarga,serasan
satu mupakat sedangkan seijoan yaitu satu musyawarah, memang pembuatan
moto atau selogan itu atas permintaan Puyang Jurai Agung yang ini
merupakan Puyang orang seluma,”tandasnya.
Menjawab pertanyaan lebih jauh Bustan
menjelaskan bahwa sebutan Bumi Serasan Seijoan itu tidaklah benar
menurutnya yang benar itu Tana Serawai.
“Saya sudah berapa kali sampaikan ke Pak
Bupati bahwa Serawai serasan seijoan itu hanya moto, bukan malah
dikatakan bumi serasan seijoan,yang benar itu “tana Serawai”,katanya
mengahiri.