Powered by Blogger.

Blog Archive

26/11/2017

Sejarah Dan Profil Kab. Mesuji

  Dramaqi       26/11/2017


Kabupaten Mesuji adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia.Yang Merupakan Pecahan Dari Kabupaten Tulang Bawang. Kabupaten ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto, pada tanggal 29 Oktober 2008. Dasar pembentukan kabupaten ini adalah Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Mesuji di Provinsi Lampung. Luas wilayah Kabupaten Mesuji yaitu 432,60 KM2 dengan jumlah penduduk sekitar 178.463 jiwa. Wilayahnya meliputi 7 kecamatan.
-Kecamatan Mesuji Atas,
-Kecamatan Mesuji Timur,
-Kecamatan Simpang Pematang,
-Kecamatan Tanjungraya,
-Kecamatan Way Serdang,
-Kecamatan Rawajitu Utara.
-Kecamatan Panca Jaya.

Geografis

Kabupaten Mesuji secara geografis berada di daerah dataran rendah pada ketinggian 5 – 30 m dari permukaan laut. Luas wilayah kabupaten ini mencapai 2.340,15 km2 dengan batas-batas sebagai berikut:
 Sebelah Utara: Kabupaten Ogan Komering Ilir (Provinsi Sumatera Selatan)
 Sebelah Selatan: Kecamatan Rawajitu Selatan dan Kecamatan Penawar Tama (Kabupaten Tulang Bawang) serta Kecamatan Way Kenanga (Kabupaten Tulang Bawang Barat)
 Sebelah Timur: Kabupaten Ogan Komering Ilir (Provinsi Sumatera Selatan)
 Sebelah Barat: Kabupaten Ogan Komering Ilir (Provinsi Sumatera Selatan)
Iklim merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh bagi keberhasilan usaha, khususnya usaha pertanian. Wilayah Kabupaten Mesuji merupakan iklim tropis dengan musim hujan dan musim kemarau berganti sepanjang tahun. Musim kemarau di daerah ini terjadi pada bulan Juni sampai Oktober, sedangkan musim penghujan terjadi pada bulan November sampai dengan Mei. Berdasarkan data tahun 2008, suhu udara rata-rata berkisar antara 26,0 – 28,0 0C, sedangkan rata-rata curah hujan berkisar antara 175 mm.
Secara Topogrofi, wilayah Kabupaten Mesuji dapat dibagi dalam 4 unit topografi, sebagai berikut:
a. Daerah dataran yang dimanfaatkan untuk perkebunan;
b. Daerah rawa, terdapat di sepanjang Pantai Timur dengan ketinggian 0-1m yang merupakan daerah rawa yang dimanfaatkan untuk areal persawahan, meliputi Kecamatan Mesuji, Mesuji Timur dan Rawajitu Utara;
c. Daerah river basin, terbatas dua river basin yang utama yaitu river basin Mesuji dan river basin sungai-sungai kecil lainnya.
d. Daerah aluvial meliputi pantai sebelah timur yang merupakan bagian hilir (down stream), dari sungai-sungai besar yaitu Sungai Mesuji yang dapat digunakan sebagai pelabuhan.
Kemiringan lereng wilayah Kabupaten Mesuji dapat dibedakan menjadi 3 tipe wilayah, yaitu:
a. wilayah datar dengan kemiringan lereng 0 – 3 %;
b. wilayah agak landai dengan kemiringan lereng 3 – 8 %;
c. wilayah landai dengan kemiringan lereng 8 – 15 %;
Jenis tanah di wilayah Kabupaten Mesuji pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu lahan kering, lahan basah dan lahan gambut. Kelompok tanah lahan kering di antaranya adalah dari ordo kanhapludults, hapludox, dan tropohumods. Kelompok tanah dengan ciri hidromorfik di antaranya adalah dari ordo drystropepts, fluvaquents, sulfaquents, quartzipsamment, dan psamaquents. Kelompok tanah gambut merupakan ordo tropohemists dan sulfihemist yang jumlahnya relatif sangat sedikit.
Bentang alam wilayah Kabupaten Mesuji dapat dibedakan ke dalam lahan basah (lowland) dan lahan kering (upland). Lahan basah selanjutnya dibagi lagi menjadi grup marin dan grup aluvial, sedangkan lahan kering menjadi grup dataran dan grup dataran tuf masam.
Lahan basah yang termasuk dalam grup marin menempati daerah sepanjang pantai, yaitu di Kecamatan Rawajitu Utara dengan lebar bervariasi, yang merupakan hasil dan proses sedimentasi marin dan perimarin (delta dan kuala). Semua endapan marin diendapkan pada lingkungan daerah bergaram atau payau. Daerah-daerah yang dekat dengan pantai dan sepanjang sungai akan dipengaruhi pasang surut. Daerah yang jauh dari laut menjadi rawa permanen dan bersifat payau.
Daerah yang termasuk grup aluvial dijumpai di sebelah barat grup marin. Grup aluvial ditandai dengan adanya pelembahan aluvial luas dan pelembahan erosif di daerah dataran. Pelembahan aluvial luas terutama membentuk rawa belakang yang luas dan selalu jenuh air. Tanggul sepanjang sungai utama sedikit lebih tinggi dari rawa belakang dan terbentuk dari bahan endapan halus.
Grup dataran dan dataran tuf masam merupakan pewakil dari bentang alam lahan kering di wilayah Kabupaten Mesuji yang memiliki ketinggian tempat berkisar antara 50 sampai 115 meter di atas muka laut.
Berdasarkan pengelompokan fisiografi, jenis tanah di Kabupaten Mesuji sangat beragam yang meliputi aluvial, dataran, marin, dan tuf masam. Jenis tanah aluvial dan dataran belum mengalami perkembangan yang disebabkan oleh adanya penambahan endapan yang terus-menerus, sedangkan pada daerah marin dan tuf masam terhambatnya perkembangan profil karena adanya erosi yang berlangsung setiap saat. Mulai dari tanah-tanah dengan tingkat perkembangan yang masih awal sampai tanah-tanah dengan perkembangan lanjut seperti berikut ini.
a. Pada daerah aluvial yang berupa dataran pantai, great group tanah yang dijumpai meliputi : troposamments, hyraquents, dan sulfaquents.

b. Pada daerah aluvial yang berupa daerah pengendapan sungai, great group tanah yang dijumpai meliputi : tropaquents, fluvaquents, dan tropofluents.

Sejarah

Kabupaten Mesuji sebelum dimekarkan menjadi kabupaten adalah wilayah Kabupaten Tulang Bawang. Kabupaten Tulang Bawang dimekarkan menjadi 3 kabupaten yaitu Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat, dan Kabupaten Mesuji. Mengingat wilayah Kabupaten Tulang Bawang saat itu sangat luas, maka pada tahun 2008 Kabupaten Mesuji mulai dibentuk melalui Undang-undang Nomor 49 tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji di Propinsi Lampung. Dan untuk menjalankan UU tersebut pada tahun 2011 Depdagri menerbitkan Permendagri No.66 Tahun 2011 untuk kabupaten ini yang berguna untuk mendukung perangkat kerja Kabupaten Mesuji tersebut.

Demografi

Penduduk suatu daerah menjadi sangat krusial fungsinya bagi pemerintah daerah. Mengingat sifatnya yang sangat penting, kondisi penduduk menjadi salah satu tolak ukur pemerintah daerah dalam mengambil berbagai kebijakan strategis dalam pembangunan. Dengan data kependudukan yang benar, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, akan memperbesar tingkat keberhasilan suatu kebijakan.
Jumlah penduduk Kabupaten Mesuji tahun 2010 berdasarkan Mesuji dalam Angka tahun 2011 berjumlah 187.407 jiwa. Terdiri dari laki-laki 98.399 dan Perempuan 89.008.
Dengan luas wilayah Kabupaten Mesuji sekitar 2.184 kilometer persegi yang didiami oleh 187.407 jiwa maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Mesuji adalah sebanyak 86 jiwa per kilometer persegi. Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Tanjung Raya yaitu sebanyak 143 jiwa per kilometer persegi sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Mesuji Timur yaitu sebanyak 37 jiwa per kilometer persegi.
Sedangkan jika dilihat dari jumlah penduduk per kecamatan maka jumlah penduduk terbesar adalah Kecamatan Way Serdang dengan jumlah penduduk 40.928 jiwa dan jumlah penduduk terendah adalah Kecamatan Panca Jaya dengan jumlah penduduk 15.355 jiwa. Pertumbuhan penduduk per kabupaten tahun 2010 berjumlah 1,02.

Potensi

Sektor Pertanian dan Perkebunan

Komoditi utama pertanian di Kabupaten Mesuji terdiri dari: Padi Sawah luas lahan26.799 Ha dengan produksi 134.402 ton, Padi Ladang luas lahan 948 Ha dengan produksi 2.010 ton, Jagung luas lahan 3.722 Ha dengan produksi 15.939 ton, Ubi Kayu luas lahan 17.070 Ha dengan produksi 367.358 ton, Ubi Jalar luas lahan 74 Ha dengan produksi 1.040 ton, Kacang Kedelai luas lahan 183 Ha dengan produksi 137.15 ton, Kacang Hijau luas lahan 74 Ha dengan produksi 27.96 ton, dan Kacang Tanah luas lahan 145 Ha dengan produlsi 180.8 ton. Sementara areal lahan yang belum diusahakan 18.256 Ha. Komoditi utama perkebunan di Kabupaten Mesuji terdiri dari: Karet luas lahan 14.580 Ha dengan produksi 4.536.09 ton, Kopi luas lahan 537.72 Ha dengan produksi 45 ton, Lada luas lahan 35.18 Ha dengan produksi 1.78 ton, Kelapa Dalam luas lahan 990.82 Ha dengan produksi 347.86 ton.

Sektor Peternakan

Dengan areal lahan yang belum diusahakan maka Kabupaten Mesuji masih terbuka untuk investasi di sektor peternakan, sedangkan populasi ternak yang telah berproduksi diantaranya: Sapi 13.268 ekor, Kerbau 1.460 ekor, Kambing 18.729 ekor, Domba 61 ekor, Babi 1.580 ekor, Ayam Ras 3.000 ekor, Ayam Buras 254.415 ekor, Bebek/itik 46.311 ekor.
Dari jumlah diatas yang telah diproduksi dalam bentuk daging adalah : Sapi 181.717.73 kg, Kambing 48.240.58 kg, Babi 6.719.29 kg, Ayam Ras 71.275.30 kg, Ayam Buras 45.534.76, Bebek/Itik 1.907.51 kg. serta produksi telur dari Ayam Ras 15.400 kg, Telur Ayam Buras 19.010.414 kg Dan telur brbrk/itik 73.751 kg.

Sektor Perindutrian

Kabupaten Mesuji sebagai Kabupaten yang masih relatif baru (dibentuk akhir tahun 2008) yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang. Dalam hal perindustrian masih dalam tahap pemngembangan. Industri yang telah Ada diantaranya : Industri Kulit 367, Industri Kayu 143 Industri logam/logam mulia 12, Industri anyaman 159, Industri gerabah 34, Industri makanan/minuman 142.

Wilayah Kabupaten Mesuji

  • Kecamatan Way Serdang
  • Kecamatan Simpang Pematang
  • Kecamatan Panca Jaya
  • Kecamatan Tanjung Raya
  • Kecamatan Mesuji
  • Kecamatan Mesuji Timur
  • Kecamatan Rawajitu Utara
Pada tanggal 28 September 2011, kabupaten Mesuji menggelar Pemilukada atau pesta demokrasi untuk memilih Bupati Pertama yang akan memimpin Kabupaten tersebut. Dalam pemilihan tersebut yang di fasiltasi oleh KPU setempat, pasangan H. Khamamik-Ismail Ishak terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pertama di Kabupaten Mesuji ini. Dikarenakan sesuatu dan lain hal, pelantikan yang dilakukan atas nama Menteri Dalam Negeri oleh Gubernur Lampung pada hari jumat tanggal 13 April 2012 di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Menggala, Kabupaten Tulangbawang-Lampung.

Visi
Terwujudnya masyarakat Mesuji yang beriman, cerdas dan mandiri, aman dan sejahtera melalui pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan.

Misi
-Menegakkan supremasi hukum dan melaksanakan pemerintahan yang baik dan berkualitas.
-Meningkatkan infrastruktur dan suprastruktur yang berkualitas dan membangun.
-Membangun ekonomi di pedesaan berbasis ekonomi kerakyatan dan penerapan teknologi tepat guna.
-Memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan.
-Melestarikan dan mengembangkan potensi budayadaerah seiring dengan pemantapan kehidupan beragama, sosial dan politik.
-Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
-Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat.

logoblog

Thanks for reading Sejarah Dan Profil Kab. Mesuji

Previous
« Prev Post