Dalam beberapa agama, budaya ramal meramal dikhategorikan suatu hal yang berdosa karena terkait dengan nujum. Akan tetapi untuk agama dan kepercayaan lainnya, meramal adalah suatu hal yang biasa dan tidak patut untuk dijadikan suatu masalah.
Budaya ramal meramal ini bukan suatu hal yang baru karena sejak beratus-ratus tahun lalu atau sejak zaman di mana mitologi kuno masih dianggap suatu hal yang sacral, kegiatan meramal sudah dilakukan. Tidak hanya di luar negeri saja, di Indonesia pun juga berlaku.
Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali budaya dan suku bangsa, dari Sabang sampai Merauke. Namun, dari sekian banyknya budaya dan suku bangsa, Indonesia dikabarkan akan lenyap dan tenggelam pada 100 tahun yang akan datang.
Hal tersebut ternyata sudah diramalkan sejak zaman dahulu, pada saat kerajaan di Indonesia masih berdiri kokoh.
Ramalan-ramalan tersebut memang sampai saat ini belum terjadi, apalagi pada zaman sekarang yang sudah modern ini, hampir setiap orang sudah tidak mempercayai sebuah ramalan.
Ramalan-ramalan yang akan terjadi di Indonesia ini membuat kita terenyuh, pasalnya bukan kejadian yang positif, malahan ramalan ini menunjukkan kenegatifannya sehingga banyak masyarakat yang sedih dengan ramalan ini.
1. Ramalan Jayabaya
Image: http://global.liputan6.com
Memang secara umum, tulisan dalam serat Jayabaya tersebut terdengar seperti sebuah sajak puisi, akan tetapi jika dianalisis lebih dalam, ada makna ramalan yang terkandung di dalamnya. Ramalan tersebut menceritakan ringkasan peristiwa yang akan terjadi di Pulau Jawa sejak zaman purbakala sampai dengan masa depan.
Prediksi ramalan jayabaya memang cukup akurat untuk masyarakat kembali mempercayai sebuah ramalan. Sebab dari beberapa ramalan Jayabaya ini sudah terbukti, seperti ramalan tentang runtuhnya kerajaan-kerajaan Jawa di Indonesia dan Presiden Soekarno menjadi pemimpin pertama di Indonesia.
Namun, ramalan Jayabaya yang paling mengerikan adalah tenggelamnya seluruh pulau Jawa pada tahun 2050. Jayabaya sendiri sudah memprediksi sekitar berabad-abad yang lalu bahwa 300 tahun setelah perang Sabil di Aceh pulau Jawa akan benar-benar lenyap dan tenggelam. Hal ini banyak dipercayai setiap orang mengingat sampai akhir-akhir ini banyak sekali gempa dan gunung meletus.
2. Baba Vanga
Image: http://komentar.mk
Sebelum kematian Baba Vanga, Seorang peramal buta ini pernah meramalkan serangan 11 September di Menara WTC Amerika Serikat. Baba Vanga mengatakan, bahwa ada burung besi yang akan menyerang Amerika dan penduduk sekitarnya.
Tidak hanya itu, sebelum klematiannya pada tahun 1996, Baba Vanga juga memprediksi bahwa Indonesia menjadi negara pertama yang akan hancur apabila terjadi perang besar di Asia Tenggara.
3. Ramalan Juan Paul Valdes
Image: http://iyakan.com
Ramalan Juan Paul Valdes memang sangat terkenal di seluruh penjuru dunia.
Dalam salah satu ramalannya, Juan menuliskan bahwa akan ada satu negara terpadat di Asia pasifik (Indonesia) yang berada di bawah garis ekuator akan mengalami revolusi besar dan kerusuhan selama beberapa tahun. Contohnya saja, akan terjadi banjir darah pada tahun 1965 (peristiwa PKI), digantikannya seorang diktator (Soeharto) oleh seorang yang lebih berperingai damai (Habibie) setelah 33 tahun perang besar terjadi.
Dia juga mengatakan bahwa pada saat revolusi penggulingan sang diktator akan diiringi pembunuhan besar-besaran oleh orang asli (pribumi) terhadap orang ras lain (tragedi Mei 1998). Selain itu, Juan menuliskan runtut dari tahun ke tahun sampai tahun 2216 yang dalam terawangannya mengatakan akan terjadi Perang Besar ke-4 (Perang Dunia ke-4) .
Dari beberapa ramalannya, Juan Oaul Valdes juga meramalkan Indonesia dan Malaysia akan terjadi revolusi yang membuat Indonesia dan Malaysia akan bersatu untuk melawan negara-negara besar di dunia. Namun ramalan ini bisa saja terjadi, karena negara-negara besar sendiri berusaha untuk merebut Tanah Air ki