Bagi masyarakat Indonesia pasti sudah paham dengan kisah terkenal Malin Kundang. Cerita rakyat berasal dari Sumatera Barat ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang durhaka terhadap ibu kandungnya. Semua orang juga paham betul bahwa benang merah dari cerita rakyat ini adalah bagaimana Malin Kundang berubah menjadi batu setelah dikutuk oleh ibu kandungnya yang merasa sakit hati karena sikap durhaka Malin Kundang.
Malin Kundang memang merupakan tokoh fiktif dalam cerita rakyat yang berkembang dari tahun ke tahun. Sudah pasti kutukan dalam cerita tersebut juga bukanlah kejadian nyata. Namun ternyata berabad-abad yang lalu, ada beberapa kejadian nyata di dunia ini yang cukup misterius dan kerap dikaitkan dengan hal-hal berbau kutukan. Apa saja kutukan-kutukan tersebut?
Kutukan Kerajaan Romanov
Kerajaan Romanov adalah dinasti kerajaan yang bertahta di Rusia sejak tahun 1613 hingga 1917. Ratusan tahun kerajaan ini berkuasa dan memerintah Rusia sebelum akhirnya rentetan peristiwa kematian yang sangat misterius menimpa satu persatu anggota kerajaan tersebut. Cerita bermula saat seorang rakyat biasa bernama Grigory Rasputin yang menjadi orang kepercayaan Ratu Alexandra dalam hal penasihat spiritual. Rasputin yang dianakemaskan oleh sang Ratu pun mendapat banyak cibiran dari anggota keluarga kerajaan yang lain, terlebih banyak lagi yang iri juga dengki. Oleh sebab itu banyak rencana pembunuhan yang dilakukan mereka untuk melenyapkan Rasputin. Penasihat spiritual pribadi Ratu Alexandra tersebut pun tewas setelah diikat dan tubuhnya dimasukkan kedalam sungai yang tengah beku. Namun alangkah terkejutnya ketika ditemukan sebuah surat yang ditulis oleh Rasputin sebelum kematiannya yang ditujukan kepada Ratu Alexandra. Dalam surat tersebut tertulis bahwa apabila ia meninggal karena disebabkan oleh tangan para bangsawan atau keluarga kerajaan, maka tidak sampai satu tahun nasib buruk akan terjadi kepada mereka. Benar saja, dalam kurun waktu satu tahun keluarga kerajaan Romanov banyak yang mengalami kematian dini, meninggal karena penyakit hemofilia serta tentu saja tragedi pembantaian kejam keluarga Tsar Nicholas II.
Kutukan Turani Atok
Negara Hongaria memang dikenal sebagai salah satu negara dengan tempat-tempat wisata menakjubkan di wilayah Eropa Tengah. Setiap tahunnya, negara ini dikunjungi jutaan wisatawan dari mancanegara. Meski demikian, tidak berarti juga bahwa negara ini tidak memiliki sejarah yang kelam sebelumnya. Bangsa Hongaria asli dikenal sebagai “biang keladi” lahirnya kutukan Turani Atok, salah satu kutukan terkenal yang ada di dunia. Awal mulanya kutukan tersebut ada ialah pada saat Raja Stephen yang otoriter memerintah negara tersebut. Raja Stephen yang memeluk agama Kristen kala itu pun memerintahkan rakyatnya dengan paksa agar turut memeluk agama yang dianutnya. Sementara bangsa Hongaria di zaman itu masih berpegangan teguh untuk memeluk agama kuno atau tradisi sehingga terjadi banyak penolakan dimana-mana. Aksi penolakan yang berujung pada pemberontakan missal pun tak dapat dielak, Raja Stephen yang dikenal sangat keras pun tak memberi ampun dan justru menyiksa para pemberontak tersebut dengan cara menyuruh prajurit kerajaan membutakan mata para pemberontak itu. Kekejaman yang dilakukan Raja Stephen pun berujung fatal saat para pemberontak dikabarkan mendatangi seorang dukun sakti yang lalu mengutuk kerajaan pimpinan Raja Stephen yang kemudian dikenal dengan kutukan Turani Atok. Kutukan yang terkenal itu menceritakan bahwa Hongaria akan mengalami kebinasaan selama 1000 tahun. Sejak hari itulah Hongaria berkembang menjadi sebuah kerajaan dengan peringkat depresi paling tinggi di dunia.
Kutukan Tecumseh
Amerika Serikat adalah salah satu negara adidaya yang hingga saat ini masih bertahan menjadi “hakim pengadilan” bagi negara-negara lain di dunia. Satu hal paling menarik dibalik gemerlap juga kuatnya pengaruh negara yang dipimpin oleh Donald Trump ini adalah terkenalnya sebuah kutukan bernama kutukan Tecumseh. Beberapa orang mengatakan bahwa kutukan Tecumseh sebenarnya hanyalah sebuah mitos yang berkembang secara turun temurun. Namun percaya atau tidak, kutukan ini pun kerap terjadi sama persis seperti yang diceritakan. Sejarah mencatat bahwa asal mula kutukan ini adalah dimana seorang pemimpin suku Shawnee bernama Tecumseh terlibat pertempuran dengan pemerintah yang kala itu dipimpin oleh Presiden Harrison di tahun 1811. Pertempuran tersebut dikenal dengan istilah pertempuran Tippecanoe. Tecumseh bersama saudaranya yang dikenal memiliki kemampuan khusus (bahkan ada yang menyebut bahwa dia adalah seorang nabi) mengutuk Presiden Harrison dan semua calon penghuni Gedung Putih di masa yang akan datang secara terus menerus! Sekali lagi percaya atau tidak, peristiwa yang tidak cukup
