Kelemahan tablet atau smartphone adalah daya tahan baterai yang boros. Hal itu cukup wajar mengingat gadget Android memiliki spesifikasi yang hampir mendekati fungsi komputer, sehingga membutuhkan daya yang tinggi. Apalagi gadget android sebagian besar menggunakan layar sentuh yang acap kali mengalami interaksi dengan penggunanya. Sektor layar memang ditengarai menjadi sektor penyedot daya terbesar. Apalagi dengan ukuran layar yang cukup besar tentu saja membuat baterai cepat habis.
Nah, pada kesempatan ini saya akan memberikan tips menghemat baterai smartphone tanpa harus mendownload aplikasi. yuk, simak selengkapnya!
Tips Ampuh Menghemat Baterai Smartphone Tanpa Aplikasi
1. Matikan Mode Getar (Vibration)
Matikan Vibration (Foto: techgyd.com)
Meskipun sinyal getar memudahkan kita untuk tahu ada panggilan masuk atau notifikasi lain, hal ini menggunakan banyak daya baterai. Bahkan, mode getar menghabiskan lebih banyak baterai daripada mode ringtone. Matikan mode getarnya untuk menjaga daya baterai kamu tetap hemat dan tidak terbuang sia-sia.
2. Kecilkan Brightness Layar Smartphone
Kecilkan brightness layar smartphone (Foto: blog.comparemymobile.com)
Kita sudah tahu bahwa layar smartphone yang paling banyak mengonsumsi daya baterai selain GPS. Untuk mengurangi konsumsi daya baterai, kamu bisa setting cahaya di layar kamu agar tidak terlalu terang tapi cukup nyaman untuk dilihat. Kamu juga bisa menggunakan pengaturan adaptasi terhadap kondisi cahaya langsung dari smartphone kamu.
3. Persingkat Waktu Stand-By (Time-Out)
Persingkat Waktu Stand-by (Foto: lensa-gadget.blogspot.com)
Sudah disinggung sebelumnya bahwa layar hp kamu yang menggunakan daya baterai terboros. Maka dari itu persingkatlah waktu time-out atau standby hp kamu dengan mengaturnya ke waktu paling cepat. Misal, tadinya kamu atur waktu standby kamu dua menit, bisa kamu ubah hanya menjadi 15 detik saja.
4. Charge Baterai Smartphone Secara Efisien
Charge baterai Smartphone secara efisien (Foto: mid-day.com)
Ada dua tipe baterai yang dipakai di ponsel, baterai lithium dan baterai nickel. Baterai yang terbuat dari nickel lebih tahan lama daripada lithium. Jika kamu menggunakan baterai nickel, maka ponsel harus di-charge hingga kapasitas maksimum (100%) saat daya baterai kamu tinggal sedikit. Namun jika ponsel kamu memakai baterai lithium, kamu harus charge sesering mungkin untuk mempertahankan kapasitas aslinya.
5. Tutup Aplikasi yang sudah tidak digunakan
Menutup aplikasi yang sudah tidak digunakan (Foto: all.theglobalpoint.com)
Banyak pengguna smartphone yang tidak menutup aplikasi yang baru saja digunakan secara benar. hingga aplikasi masih banyak yang dalam keadaan terbuka walaupun tidak sedang digunakan. Hal ini tentu saja membuang daya bateraimu dengan cuma-cuma. Jika kamu menggunakan Android, kamu hanya harus tap tombol multitasking dan kamu bisa swipe aplikasi yang tidak kamu gunakan untuk menutupnya.
6. Matikan GPS
Matikan GPS (Foto: androidpit.com)
GPS atau layanan lokasi adalah yang terbesar penggunaan baterainya di smartphone selain layar kamu. Kamu bisa mematikan GPS di menu Setting smartphone kamu. Dengan begitu kamu akan menghemat pemakaian baterai. Nyalakan GPS saat kamu perlukan saja, misalnya saat menggunakan Maps untuk mencari suatu lokasi.
7. Matikan WiFi, Data Seluler, dan Bloetooth Ketika sedang tidak digunakan
Matikan WiFi, Data Seluler, dan Bloetooth saat tidak digunakan (Foto: ikotekno.com)
Jika kamu tidak sedang menggunakan smartphone, ada baiknya untuk mematikan segala konektivitas karena hal itu akan membuang daya baterai kamu secara percuma. Hidupkan salah satu saja jika memang diperlukan.
8. Buat Home Screen Smartphone Simpel Tanpa Banyak Widget
Buat Home Screen Smartphone Simpel Tanpa Banyak Widget (Foto: Zdnet.com)
Semakin banyak Widget di Home Screen kamu, semakin banyak daya baterai yang tersedot. Jadi singkirkan Widget yang tidak kamu perlukan dan biarkan Home Screen kamu menjadi simpel dan efisien
