Terlahir dengan nama, Benito Amilcare Andrea Mussolini
pada tanggal 29 July 1883. Bocah imut dalam foto diatas kelak saat
sudah dewasa akan di kenal sebagai Hitlernya Italia sekaligus seorang
fasis garis keras yang pernah tercatat dalam sejarah Italia. Sejak kecil
Mussolini sudah dididik dengan faham sosialis oleh sang Ayah Alessandro
Mussolini, hingga membuat idealisme ini tertanam kuat di benaknya.
Sempat berimigrasi ke negara Swiss pada tahun 1902, tetapi karena tak
kunjung bisa mendapatkan pekerjaan tetap akhirnya Ia kembali ke Itali
selama beberapa tahun sampai pada tahun 1908 Ia kembali ke Swiss bekerja
pada sebuah surat kabar bernama L'Avvenire del Lavoratore.
Disini faham soisalis Mussolini seolah mendapat ruang dan kian
berkembang hingga Ia mulai sering mengorganisir pertemuan dengan kaum
sosialis lainya.
Akibat tindakanya ini Mussolini sempat
di tahan dan akhirnya memutuskan kembali ke Itali lagi. Disini Ia
mendapatkan posisi sebagai editor di sebuah majalah mingguan Lotta di classe yang merupakan majalah berfaham sayap kiri, di majalah ini pula kekagumanya pada Karl Heinrich Marx
kian meningkat. Sejak saat itu Ia mulai merintis karir politiknya,
wlaupun sempat gagal dalam pemilu tahun 1919, Ia akhirnya berhasil
menduduki kursi perdana menteri setelah memanfaatkan gejolak ekonomi
yang melanda Itali pada tahun 1922. Bersama dengan puluhan pendukungnya
Ia memasuki kota Roma dan akhirnya berhasil memaksa, Raja Vittorio Emanuele III, untuk memberinya jabatan perdana menteri akibat tekanan luar biasa dari masa pendukung Mussolini.
Begitu berkuasa Mussolini segera menunjukan
sikap rasisnya dengan melancarkan serangan ke Ethiopia. Ia merujuk pada
teori evolusi Darwin dan menganggap orang kulit hitam sebagai
bangsa yang rendah, dan diperintah oleh ras yang lebih tinggi seperti
orang Itali merupakan takdir mereka. Sejak itu Ia teus mengobarkan
perang dimana-mana, karena menurutnya manusia memang di takdirkan untuk
berperang dan akan berkembang dengan perang. Selain itu karena pemikiran
yang nyaris serupa, Ia jadi berteman dengan Hitler yang sekaligus
membuat Mussolini dan Itali terseret dalam perang dunia ke II. Akibat
perang ini, Itali banyak menelan kekalahan, hingga sedikit demi sedikit
kekuasaan Mussolini pun meluntur. Dan puncaknya pada tahun 1943, akibat
kekalahan dari pihak sekutu, Raja Viktor III menurunkan Mussolini dari
jabatanya dan meng asingkanya di Campo Imperatore, sebuah resor pegunungan terpencil di Abruzzo.
Meskipun sempat berhasil di bebaskan oleh pasukan elit Jerman yang
dikirimkan sobatnya Hitler. Hidup Musolini akhirnya harus berakhir
tragis pada tahun 1945 menyusul kekalahan Nazi di perang dunia ke II.
Mussolini, sang Istri dan beberapa pengikutnya ditangkap dan ditembaki
berkali kali sebelum akhinya di gantung di sebuah pom bensin bernama Piazza Loreto yang ada di sebuah desa bernama Giulino di Mezzegra.
Mayat Mussolini dipertontonkan pada rakyat yang marah pada sepak
terjang Partai Fasis pimpinanya, Ia ditembaki berkali-kali, dilempari
dengan batu dan diludahi karena kekejamanya saat masa kekuasaanya.
