Pagelaran Indocomtech yang digelar tahun ini mengusung tema Internet of Things (IoT). Teknologi yang ditampilkan bukan hanya smartphone, namun smart home pun ditampikan untuk menunjukkan kecanggihan teknologi.
Augmented Reality & Co (AR&Co) yang menjadi salah satu peserta, membawa teknologi smart home. Managing Director AR & Co, Peter Shearer, menjelaskan, Smart Home miliknya yakni sebuah rumah dilengkapi berbagai fasilitas canggih, mulai dari perangkat handle pintu masuk rumah yang dapat dibuka dengan nomor pin atau pemindai sidik jari (finger print).
"Terdapat juga door video, yang memungkinkan seseorang melihat orang lain di balik pintu dan dapat berkomunikasi. Ini salah satu aplikasi Internet of Things (IoT) dalam kehidupan sehari-hari," kata Peter kepada wartawan di Booth AR&Co Hall B, Jumat (30/10/2015).
Selanjutnya, Peter menerangkan ada sebuah cermin yang dilengkapi jam digital yang dapat memberikan reminder jadwal kegiatan.
"Cermin ini juga menampilkan animasi penampilan paduan pakaian, kacamata, hanya memainkan digital game dengan menggerakkan kepala," urainya.
Sayangnya, teknologi tersebut di Indonesia masih sebatas konsep Smart Home dan belum diaplikasikan. Pasalnya, dalam pengoperasiannya perangkat tersebut harus terkoneksi internet cepat.
"Saat ini belum memungkinkan di Tanah Air, karena selain biaya besar perangkat ini juga membutuhkan internet yang cepat, namun perangkat ini sudah digunakan di Jerman," pungkasnya.
Pantauan Okezone, dalam event ARTX 2015 ini menghadirkan konsep Smart Home, di mana pengunjung dapat mengetahui dan merasakan langsung dampak teknologi.
Di sini para awak media diajak berkeliling di dalam sebuah area simulasi yang sudah ditata seperti layaknya rumah dengan teknologi-teknologi di dalamnya.
Selain Smart Home, pengunjung dan awak media juga dapat mencoba dan merasakan berbagai karya teknologi Augmented Reality karya AR&Co di ARTX 2015.