Saat blogwalking dan membaca artikel yang penuh dengan salah ketik atau tidak diformat dengan baik, yang terpikir oleh saya yaitu bahwa penulisnya adalah orang ceroboh, atau bahkan : artikel ini ditulis oleh orang yang malas!
Sepertinya begitu selesai menulis artikel sampai akhir, ia langsung buru-buru klik tombol ‘Terbitkan’. Tanpa membaca ulang, tanpa memeriksa ejaan, tanpa memanfaatkan tombol ‘Pratampil’.
Di semua aplikasi blogging apapun, selalu ada tombol Preview. Dan tombol itu disediakan bukan tanpa alasan. Tapi sayang, sepertinya tidak semua blogger memanfaatkannya.
Saat blogwalking dan membaca artikel yang penuh dengan salah ketik atau tidak diformat dengan baik, yang terpikir oleh saya yaitu bahwa penulisnya adalah orang ceroboh, atau bahkan : artikel ini ditulis oleh orang yang malas!
Sepertinya begitu selesai menulis artikel sampai akhir, ia langsung buru-buru klik tombol ‘Terbitkan’. Tanpa membaca ulang, tanpa memeriksa ejaan, tanpa memanfaatkan tombol ‘Pratampil’.
Di semua aplikasi blogging apapun, selalu ada tombol Preview. Dan tombol itu disediakan bukan tanpa alasan. Tapi sayang, sepertinya tidak semua blogger memanfaatkannya.
Nah, bagaimana kebiasaan menulis Anda selama ini? Sudahkah Anda memanfaatkan fasilitas preview sebelum menerbitkan artikel?